cover
Contact Name
Dr. Anna Fitri Hindriana, M.Si
Contact Email
anna@uniku.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
quagga.prodibio@uniku.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kab. kuningan,
Jawa barat
INDONESIA
Quagga
Published by Universitas Kuningan
ISSN : 19073089     EISSN : 26155869     DOI : -
Core Subject : Education,
The Quagga Journal (p-ISSN 1907-3089; e-ISSN 2615-5869) is a journal managed by the Biological Education Study Program, Faculty of Teachers Training and Education Universitas Kuningan (FKIP UNIKU). This journal is issued twice a year (January and July) publishing articles from analytical studies and studies in the fields of educational and biological sciences.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 11, No 1 (2019)" : 8 Documents clear
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Rita Fitriani; Endang Surahman; Intan Azzahrah
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1426

Abstract

AbstrakKemampuan berpikir kritis sangat penting dimiliki siswa sebagaI salah satu modal penting agar berhasil dalam kehidupannya dan mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya. Pembekalan berpikir kritis dapat dilakukan dengan penggunaan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa melalui pembelajaran berbasis proyek. Metode penelitian yang digunakan yaitu quasi eksperiment dengan desaign posttest only control group design pada konsep ekosistem. Hasil analisis data menunjukan bahwa pembelajaran berbasis proyek dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol sedangkan sebaran indikator berpikir kritis dari yang memperoleh skor tertinggi sampai terendah adalah (1) memberikan penjelasan sederhana, (2) memberikan penjelasan lebih lanjut, (3) mengatur strategi dan taktik, (4) membangun keterampilan dasar, dan (5) membuat inferensi.Kata Kunci : Berpikir Kritis, Pembelajaran Berbasis Proyek
PERBANDINGAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH DAN PEMBELAJARAN ICARE Hadiansah, Hadiansah; Safitri, Tresna Asriani; Suhada, Idad
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1525

Abstract

Penelitian ini bertujuan membandingkan kemampuan pemecahan masalah antara siswa yang mengikuti pembelajaran yang menggunakan model Problem Based Learning (PBL) dan Pembelajaran ICARE (Introduce, Connect, Apply, Reflect, Extend) pada konsep pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah weak experiment dengan desain penelitian static-group comparison design. Sampel penelitian menggunakan dua kelas di salah satu SMA Swasta terakreditasi A di kawasan Bandung Timur yang memiliki kedudukan yang sama sebagai kelas eksperimen. Instrumen yang digunakan untuk pengambilan data adalah soal kemampuan pemecahan masalah sebanyak 8 soal esai, angket respon siswa dan format observasi proses pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pencapaian kemampuan pemecahan masalah pada kelas eksperimen 1 (PBL) sebesar 75.8 dengan kategori baik, dan pada kelas eksperimen 2 (ICARE) sebesar 62,3 dengan kategori cukup baik. Pelaksanaan kedua proses pembelajaran berjalan dengan baik serta mendapat tanggapan yang positif dari siswa. Pembelajaran yang dilakukan memberikan kontribusi positif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata kunci: Kemampuan pemecahan masalah, PBL, ICARE
PERBEDAAN KONSENTRASI STARTER TERHADAP TOTAL ASAM LAKTAT YOGHURT TERSUBTITUSI SARI BUAH LIMUS (Mangifera foetida) Mia Muhafilah; Anna Fitri Hindriana; Haruji Satianugraha
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1511

Abstract

Buah limus (Mangifera foetida) yang kurang dimanfaatkan sebagai buah konsumsi, dengan cara disubtitusi dapat menambah nilai dan mengangkat buah lokal ini, subtitusi sari buah limus (Mangifera foetida) akan menambah cita rasa pada yoghurt dan meningkatkan kadar total asam laktat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbedaan konsentrasi starter dan penambahan sari buah limus (Mangifera foetida) terhadap kualitas yoghurt serta pengaruhnya terhadap kadar asam laktat. Penelitian ini dilakukan dengan 4 perlakuan yaitu starter 1%, 3%, 5% dan kontrol, serta penambahan sari buah limus (Mangifera foetida) sebanyak 10%. Difermentasi dalam inkubator dengan suhu 37 C selama 24 jam. Hasil penelitian menunjukan konsentrasi 1% asam laktat tertinggi adalah 1,62%, konsentrasi 3% asam laktat tertinggi adalah 1,71%, konsentrasi 5% asam laktat tertinggi adalah 1,80%, dan konsentrasi kontrol asam laktat tertinggi adalah 1,24%. Panelis lebih menyukai aroma yoghurt dengan konsentrasi starter 3%, rasa yoghurt dengan konsentrasi kontrol, tekstur yoghurt dengan konsentrasi 3%, dan warna yoghurt dengan konsentrasi 1%. Perbedaan konsetrasi starter yoghurt tidak berpengaruh secara signifikan terhadap total asam laktat, aroma, rasa, tekstur/kekentalan, dan warna. Total asam laktat pada yoghurt meningkat setelah diberi sari buah limus (Mangifera foetida). Penambahan sari buah Limus bermanfaat untuk meningkatkan cita rasa dan meningkatkan nilai gizi yoghurt serta menggantikan essens atau perisa makanan.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DIPADU METODE DEBAT TERHADAP KEMAMPUAN BERARGUMENTASI Fadlilah Siti Firdauzi; Rahma Widiantie; Handayani Handayani
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1633

Abstract

Kemampuan berargumentasi siswa yang belum optimal dikarenakan proses pembelajaran yang dikembangkan lebih banyak menekankan pada pemberian materi dibandingkan memotivasi siswa dalam mengemukakan pendapat yang berkaitan dengan materi. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis penerapan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dipadu metode debat terhadap kemampuan berargumentasi pada materi pencemaran lingkungan. Penelitian menggunakan metod Non-equivalent (Pre-Test and Post-Test) Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dengan sampel sebanyak 30 siswa pada kelas eksperimen dan 30 siswa pada kelas kontrol melalui teknik pengambilan sampel cluster random sampling. Berdasarkan uji hipotesis terdapat perbedaan kemampuan berargumentasi pada kelas yang menerapkan model PBL dipadu metode debat dengan kelas yang menerapkan model PBL tanpa dipadu metode debat. Hasil kemampuanberargumentasi siswa menunjukkan bahwa kemampuan berargumentasi siswa kelas eksperimen lebih tinggi yaitu berada pada level 3 dengan kriteria cukup,sedangkan kelas kontrol berada pada level 2 dengan kriteria kurang. Peningkatan kemampuan argumentasi didukung dengan indeks n-gain pada kelas eksperimen yaitu 0,43 termasuk kriteria peningkatan sedang dan pada kelas kontrol yaitu 0,20 termasuk kriteria peningkatan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dipadu metode debat dapat meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Garawangi.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN FREE INQUIRY TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA Indra Ramayanti; Lilis Lismaya
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1602

Abstract

Latar belakang dari penelitian ini adalah siswa kurang terlibat aktif dalam kegiatan belajar mengajar dan masih rendahnya keterampilan proses sains serta siswa cenderung menerima pelajaran langsung dari guru dibandingkan siswa mencari sendiri. Hal ini dikarenakan guru lebih sering menggunakan pembelajaran secara konvensional dibandingkan dengan model pembelajaran yang bersifat diskusi atau game. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede. Penelitian ini dirancang dengan menggunakan desain Nonequivalent Control Group Design. Populasi penelitian ini adalah kelas X SMA Negeri 1 Kadugede tahun ajaran 2015/2016. Pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian yaitu kelas X1 sebagai kelas kontrol dan kelas X2 sebagai kelas eksperimen. Instrumen berupa tes uraian dan angket. Hasil uji t p 0,05 yaitu, 0,000 signifikan 0,05, hal ini menunjukan H1 diterima, karena probabilitas ( sig ) 0,05 maka Ho ditolak, artinya ada perbedaan kemampuan akhir antara kelas eksperimen dan kelas kontrol, atau adanya pengaruh penerapan model pembelajaran free inquiry terhadap keterampilan proses sains siswa pada materi pencemaran lingkungan di kelas X SMA Negeri 1 Kadugede.
ANALISIS PEDAGOGI CONTENT KNOWLEDGE DI DALAM KONTEKS PENDIDIKAN KARAKTER: SEBUAH STUDY META-SYNTHESIS Zaenal Abidin
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1512

Abstract

Sebagai sebuah studi meta-synthesis, studi ini mencoba untuk menganalisis PCK yang berkaitan dengan pendidikan karakter. Studi penelitian yang digunakan adalah desains studi kualitatif. Review literature menggunakan data base ERIC dengan menggunakan kata kunci pedagogical content knowledge.pdf dan google dengan kata kunci pedagogical content knowledge.pdf dan character education.pdf. Jurnal yang diperoleh disortir dan diambil jurnal PCK yang berkaitan dengan sains dan pendidikan karakter atau hasil belajar. Dari 200 jurnal PCK sains, akhirnya diambil 15 jurnal yang berkaitan langsung maupun tidak langsung dengan pendidikan karakter untuk dianalisis lebih lanjut. Penelitian umumnya menggunakan guru in-service sebagai partisipan. Instrument yang digunakan umumnya wawancara. Desain penelitian yang digunakan umumnya kualitatif. Penelitian PCK yang menyangkut pendidikan karakter secara khusus hampir tidak ditemukan. Namun demikian ada beberapa penelitian PCK yang mengaitkan dengan hasil belajar berupa karakter tertentu. Karakter yang ditelaah diantaranya adalah karakter kreatif dan rasa ingin tahu (satu jurnal); karakter confidence meaning fullness; affective, perceived control, cognitive belief teacher, efficacy state; sikap guru; social responsibility self actualization; solving skill. Temuan menunjukkan PCK guru menjadi syarat perlu, namun tidak menjadi syarat cukup untuk meningkatkan karakter peserta didik, dan PCK dapat mempengaruhi tindakan siswa dalam hal ini minat/motivasi dan prestasi.Kata kunci : Pedagogi Content Knowledge (PCK), Pendidikan Karakter, Meta-Synthesis
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TERPADU NESTED DENGAN MENGINTEGRASIKAN TOPIK SISTEM EKSRESI DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS Ade Mira Nuraida; Rahma Widiantie; Ina Setiawati
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1537

Abstract

Penyusunan pembelajaran terpadu nested yang mengintegrasikan topik sistem eksresi dan keterampilan proses sains penting dilakukan untuk memperbaiki kualitas hasil belajar. Penelitian ini merupakan penelitian eksperiment, dengan desain penelitian posttest-only control design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VIII SMPN 1 Kuningan tahun ajaran 2017/2018 dengan sampel kelas VIII E sebagai kelas eksperimen yang menerapkan pembelajaran terpadu nested dan kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan menggunakan model discovery learning. Uji hipotesis dengan menggunakan uji statistik parametrik menggunakan uji t didapatkan thitung ttabel, yaitu 20,74 2,69, yang berarti terdapat perbedaan keterampilan proses sains antara kelas eksperimen dan kontrol. Hasil posttest keterampilan proses sains siswa didapatkan persentase nilai rata-rata untuk kelas eksperimen yaitu 85,5 dan untuk kelas kontrol yaitu 70,47. Hasil analisis assesment kinerja KPS didapatkan nilai rata-rata adalah 74,4 dengan kategori baik. Hasil analisis keterampilan pada pembelajaran nested didapatkan nilai rata-rata adalah 84,4 dengan kategori sangat baik. Sebanyak 94% siswa setuju bahwa pembelajaran terpadu tipe nested dapat membantu siswa dalam melatih keterampilan proses sains siswa. Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan keterampilan proses sains siswa yang menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested dengan yang tidak menggunakan pembelajaran terpadu tipe nested.Kata Kunci : Keterampilan proses sains, Pelajaran IPA, Pembelajaran terpadu nested.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING DENGAN ALAT PERAGA SEDERHANA TERHADAP KEMAMPUAN METAKOGNITIF Masitoh, Uum; Suganda, Ondi; Widiantie, Rahma
Quagga : Jurnal Pendidikan dan Biologi Vol 11, No 1 (2019)
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/quagga.v11i1.1510

Abstract

Proses pembelajaran yang tidak bervariasi menyebabkan siswa kurang mengembangkan keterampilan berpikirnya terutama kesadaran metakognitifnya. Akibatnya siswa kesulitan dalam memahami konsep yang diajarkan padahal proses pembelajaran dihubungkan dengan masalah nyata dan sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran discovery learning dengan alat peraga sederhana terhadap kemampuan metakognitif siswa. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII dan sampel yang digunakan sebanyak 62 siswa yang diambil secara acak menggunakan teknik cluster random sampling. Desain penelitian ini adalah Pretest-Posttest Control Only Design. Teknik pengumpulan data yang digunakan Metacognitive Awareness Inventory (MAI) dan tes uraian kemampuan kognitif siswa. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan yang signifikan antara siswa kelas eksperimen pada hasil tes MAI dengan menggunakan model discovery learning dengan alat peraga sederhana. Kesadaran metakognitif siswa kelas eksperimen dikategorikan sangat baik dan siswa kelas kontrol hasilnya kategori baik. Hasil uji t menunjukan adanya perbedaan yang signifikan kemampuan kognitif siswa antara siswa kelas eksperimen dengan menggunakan model discovery learning dengan alat peraga sederhana. Penerapan model pembelajaran discovery learning dengan alat peraga sederhana berpengaruh terhadap kemampuan metakognitif siswa

Page 1 of 1 | Total Record : 8